Mar 7, 2011

PEREMPUAN KARENA CINTA

Ditakdirkan peka pada satu ketika
Perasa hingga ternilai lemah dalam diskriminasi cipta
Kenapa?
Karena kita lembut
Penuh dengan cinta
Dan melahirkan manusia-manusia Tuhan
Kemudian mengenal sesama makhluk
Berproses dalam rasa yang dalam
Katanya itu cinta
Seperti madat pada bentuk
Takjub pada rupa
Mabuk pada khilaf
Dan lupa pada diri sendiri
Lagi lagi itu cinta
Syukur-syukur menemukan makhluk yang wajar
Sampai susah senang pun pisah tidak mengetuk
Namun akan ada persoalan
Hal yang lumrah
Tapi sebagian rapuh
Malah hidup pun seolah enggan
Lagi-lagi katanya karena cinta
Berada pada bentuk yang amburadul
Menangis berhari-hari
Meratapi sosok-sosok egois
Seperti gila pada kebodohan
Dan hilang akal sehat
Itu perempuan pada ketika cinta
Mau sampai kapan??
Apakah itu perempuan?
Yang akan melahirkan manusia-manusia Tuhan
Begitu sabar selama bunting
Memiliki surga di telapak kaki (be mother)
Dan kelak didoakan penerus
Apakah perempuan harus menangis untuk hal kecil?
Jika dibandingkan dengan eksistensi perempuan yang begitu besar!
Seharusnya malu
Tunjukan bahwa Tuhan tidak melakukan diskriminasi dalam cipta
Menaklukan hati seperti menaklukan dunia
Beranjak dari kebodohan
Dan menghilang bersama tawa
Mereka akan menemukan perempuan yang anggun
Dan patut dikejar
Bukankah itu perempuan yang sesungguhnya?!!! 

Mar 6, 2011

MATAHARI

begitu nakal mencubit setiap kulit yang membungkus daging-dagingku
aku akan berkeringat
menghitam
memanas
gelisah
bersungut
dan entah apa yang terisi di setiap detik hantaman sengatanmu
segera tinggalkan aku
ketika kesabaranku memuncak
dan terurai menjadi gila
karena sesungguhnya ini bumi
bukan neraka...

KATA PER KATA

Seperti kemarin yg begitu singkat
Tiba-tiba muncul hingga betah dalam satu ruang
Hanya tersenyum menyimak nyata.
Terlalu angkuh
Tanpa sadar egois
Tidak bertanggung jawab
Dan sebagian adalah salah
Tuhan membencinya, namun manusia begitu menikmati
Itu wajar dalam ketidaksempurnaan setiap yg hidup.
Mengurai alasan kenapa? Dan bagaimana?
Hanya akan merangkum seberapa piciknya isi kepala
Jujur mungkin akan mengeluarkan kita dari kemunafikan
Tentang apa yg kita mau?!!
Tidak harus menjadi bodoh
Tidak harus sedih dalam ramai
Dan beranjak meraih dg erat
Semua telah tertuang ketika alasan mengedepankan egois
Menyatakan siapa kita & bagaimana eksistensi setiap kita
Bertolak dari kata per kata
Jujur pada ketika asing menjadi akrab
Pada urusan yg mendalam
Hingga rapuh begitu lama betah
Namun pernah memiliki harapan yang besar
Dan itu indah