Oct 22, 2013

SUATU SORE DI POJOK JALAN














Kita bisu dalam duduk yang saling berhadapan.
Kamu menyeret kursi secara perlahan, mendekat dan terkesan malu-malu.
Sesekali kamu menyeruput kopi dari cangkir putih.
Sesekali kamu melihat keluar dari pintu kaca.
Dan sesekali mata kamu nakal menusuk semua keberanian. 
Seakan ada yang ingin kamu sampaikan,
Sore itu bagi aku, kamu begitu mudah ditebak.
Dalam tingkah, aku menemukan tanda-tanda yang tidak biasanya.
Seperti petir menampakan rupa sebelum hujan turun.
Begitu juga dengan sore itu untuk kamu.
Butuh waktu yang lama untuk diam.
Mungkin kamu sedang mengumpulkan kata-kata.
Tapi taukah kamu, begitu juga dengan aku?!
Sore itu kamu menatap aku tidak seperti biasanya. Tatapan penuh makna.
Di menit yang sama kamu menebarkan senyuman racun.
Tentu saja aku tertegun dan hampir mati dibuatmu.
Sore itu kita menjadi gila. Terkungkung dalam perasaan yang mendalam.
Lalu sepakat untuk saling menjaga lewat senyum dan tatapan.

Sore itu di pojok jalan.
Kamu membisikan “hari ini kita telah menjadi orang yang berbeda”

Oct 19, 2013

KESAN


Jika aku menjadi kopi, 
maukah kau meminumnya dan sisakan sedikit...
sebagai pesan apakah sudah pas rasa yang kau teguk?!