Dec 30, 2014

DUA SISI

Setiap hal di dunia ini memiliki dua sisi, sisi baik dan sisi buruk. Dimana dampak dan alasannya pun menghasilkan sesuatu yang baik dan buruk. Selain itu sisi pro (mendukung) dan kontra (menolak) pun seringkali selalu ada berbarengan di setiap hal-hal tersebut. Lalu ada benar dan salah, yang menjadi acuan penilaian halal dan haram. Tidak bisa dipungkiri dalil-dalil Tuhan kemudian menjadi penentu salah benar atau halal haram. Hasilnya adalah saling membenarkan yang diyakini hingga menyalahkan yang tidak diyakini. 

Itulah fakta hidup yang kita hadapi ketika ada hal sensitif (keyakinan) dipertaruhkan untuk dibahas dan menjadi perdebatan.  Mungkin Tuhan sengaja menciptakan dinamika dua sisi dari setiap hal, biar hidup ini tidak membosankan. Dan biar ada yang bisa dinilai dan menjadi yang terbaik diantara pengikut-pengikutNya. Manusia hanya bisa menjalankan dengan semua proses yang sudah semestinya seperti itu, tanpa harus mengurangi kepercayaan terhadap apa yang diyakini. Dua sisi yang ada semestinya merupakan kewajaran dalam menyikapi perbedaan pandangan yang muncul. Manusia  tidak harus melihat rendah atau tinggi sebuah keyakinan, karena setiap manusia belum tentu sempurna memaknai dan mengamalkan apa yang diyakini sebagaimana firman Tuhan.

Dec 19, 2014

TRUE LOVE

Sebab ibu adalah manusia pertama
yang merasakan kehadiran kita.

PINTU

 
Selama masih ada pintu sebagai jalan keluar masuk,
selama itu pula ada saatnya cinta tidak betah pada satu komitmen.
Tetap mencintai, atau jatuh cinta lagi dan lagi....

RUMAH

Rumah adalah tempat untuk kembali 
dari pelarian-pelarian kecil. 
Sama halnya dengan Ambon, 
sebuah kota kecil yang selalu manis
untuk menerima kembali, setiap pulang.

Nov 20, 2014

RINDU

Ketika rindu menghujani
lalu basah oleh harap-harap bersua
hingga waktu mengering
dan sepasang raga kembali mendekap
lalu mengulang pada rindu
pada setiap huruf yang membentuk kata
C I N T A

Oct 8, 2014

DALAM CINTA



Lelaki berjalan di atas tanah
Perempuan berlari di atas rasa
Angin meniup setiap gerakan
Bergerak bersama dalam irama cinta.
Perempuan setia pada rasa
Begitu juga lelaki yang benar-benar mencinta
Lalu angin membawa setiap asa untuk disembelih
Maka cinta sedang diuji
Apakah kita kuat?
Hari itu Tuhan menguji
Lalu kita membuktikan
Adakah rasa atau tiada
Perempuan mengucap dengan sungguh-sungguh
Lelaki berteriak dengan tegas
Angin kembali meniup dengan irama
Kita sedang dalam cinta
Lalu semesta menyembah.

Oct 1, 2014

HARI-HARI TANPA ANGKA



Kita mengenal angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Sebagian dari kita mungkin tidak mengetahui siapa penemu angka 0 - 9
Tetapi sebagian kita tentunya juga percaya bahwa Tuhan bertanggung jawab atas angka-angka tersebut
Saya sendiri tidak ingin tahu siapa penemu angka-angka
Karena saya percaya Tuhan selalu ada di setiap angka-angka.
Pernahkah kalian membayangkan hidup tanpa angka?
Mulai dari usia kehamilan ibu
Tanggal kelahiran
Detik, menit dan jam yang berjalan dari waktu ke waktu
Detak jantung  
Setiap bentuk dan macam angka yang kita temui
Hingga tanggal kematian
Semua berupa angka-angka
Dan semua memiliki makna tersendiri.
Angka-angka memaksa kita untuk melihat, merasakan, mengingat dan  mengenang
Angka-angka jualah yang kerap kali membuat kita diam dalam capaian-capaian hidup.
Kita mungkin tidak bisa membayangkan hidup tanpa angka
Semacam sesuatu yang absurd jika dipikirkan
Dan tentu saja tidak harus dibayangkan.
Tapi cobalah sekali saja kita hidup tanpa angka
Mungkin kita akan menemukan Tuhan

Jul 16, 2014

GEMURUH FANS



Galau… iya, banget!! Kenapa?
Sehari sebelum ulang tahun saya 15 Juli kemarin, tim favorite saya Argentina harus mengalami kekalahan di final World Cup 2014 oleh Jerman dengan skors 1-0. Nyeseknya lagi satu-satunya gol penentu kemenangan Jerman dibuat pada menit-menit terakhir ekstra time ke-2. Mungkin kalau pertandingannya berakhir dengan  pinalti ceritanya bisa berbalik dimenangkan Argentina, atau paling tidak Messi atau siapapun bisa menyumbangkan satu gol saja ke gawang Jerman. Ahh sudahlah… nasi sudah menjadi bubur dan faktanya Albiceleste harus mengurung niat mereka mengangkat trofi piala dunia setelah penantian panjang selama 24 tahun. Setidaknya menjadi runner up juga tidak mengapa, dan setidaknya Messi mendapatkan golden ball, walaupun itu tidak begitu penting lagi dibandingkan menjadi juara piala dunia 2014. World Cup sebagai ajang pembuktian la pulga untuk fans dan Negaranya bagi saya telah terbukti, kita tidak bisa pungkiri jika “bicara soal sepak bola adalah bicara soal keberuntungan di lapangan dan di depan gawang”. Hanya keren dan bermain indah di lapangan saja tidak cukup jika keberuntungan berada di pihak lawan atau sebaliknya. Ahh.. kalau diingat-ingat semakin galau saya. Berharap kemenangan Argentina bisa menjadi kado terindah saya di ulang tahun saya kali ini, tapi saya sendiri harus tutup mulut dan puas dengan Argentina hanya menjadi runner up.
Masih tentang Albiceleste. Saya berharap pelatih pengganti Sabella kelak harus benar-benar memahami sejarah masuknya sepak bola di Argentina serta gaya bermain Argentina. Permainan sepak bola Argentina mempunyai ciri khas yang disebut La Nuestra, yakni teknik dribble yang cepat dan penuh kejutan. Gaya ini menekankan kepada kebebasan pemain untuk berkespresi dan keindahan permainan. La Nuestra muncul sekitar tahun 1900an sebagai respons publik Argentina terhadap gaya permainan ala Britania Raya yang menekankan kepada passing, kolektivitas dan kekuatan fisik. Menurut saya pada pertandingan final world cup antara Argentina vs Jerman, Argentina tidak bermain dengan gaya mereka seperti biasanya dimana Sabella lebih menekankan pada gaya bermain dengan strategi bertahan dan mengandalkan serangan balik (counterattack). Strategi Sabella untuk permainan Argentina tersebut mungkin adalah reaksi dari rasa kurang percaya diri Sabella terhadap pertahanan lini belakang Argentina. Padahal beberapa pertandingan terakhir sudah membuktikan jika lini tengah dan pertahanan Argentina lumayan bagus. Peran  Javier Mascherano, Martin Demichelis, Ezequiel Garay, Pablo Zabaleta, Marcos Rojo, Lucas Biglia dan Romero yang beberapa kali menyelamatkan gawang Argentina sudah sangat maksimal buat saya. Semestinya Sabella memaksimalkan itu dengan strategi yang baik dan tentu saja dengan menerapkan gaya permainan La Nuestra.
Dari semua hal di atas, kita tidak bisa melupakan dua hal “komitmen dan konsisten”. Jika tidak ada dua hal tersebut, saya kira percuma buat Argentina. Jerman memang layak menjadi juara World Cup 2014 karena mereka konsisten dari awal. Pada akhirnya walupun sedih, saya berharap Albiceleste harus tetap semangat dan bisa meraih juara dunia di tahun-tahun berikutnya. Amin…  

Jun 17, 2014

LIFE IS MAGIC



Hidup ini penuh dengan misteri. Tidak ada yang pasti. Semua dimulai dari sesuatu yang baru, dan diakhiri juga dengan sesuatu yang mengejutkan. Seperti sudah semestinya, hidup adalah mengawali dan mengakhiri. Kita mengenalnya dengan takdir. Saya cukup kaget dengan apa yang saya miliki saat ini, ketika pada suatu hari yang telah lewat saya tidak bisa membayangkan akan seperti apa hari ini. Akan seperti apa perjalanan hidup saya kelak. Apakah sama dengan sahabat-sahabat saya yang memiliki segalanya? Apakah sama dengan sahabat-sahabat saya yang memiliki mimpi besar? Apakah sama dengan doa mama dan ayah untuk saya? Saat ini semua yang ada adalah nyata, takdir yang mau tak mau harus saya syukuri. Saya lalu bertanya pada diri sendiri, apakah ini yang saya inginkan? Ataukah masih ada yang saya inginkan? Saya begitu naïf jika saya menjawab ya, inilah hidup yang saya inginkan atau  bukan ini yang saya inginkan. Sebab apapun yang terjadi hari ini saya percaya adalah apa yang sudah kita sepakati sebelum kita menjadi terlahir.

Bagi saya, apapun yang pernah saya alami adalah berkah dari Tuhan. Saya percaya bahwa kita tidak akan beruntung di semua segi kehidupan, karena setiap atom berhak dan memilliki bagian-bagian tersendiri. Di satu sisi kita mendapatkan banyak kebahagiaan sementara di sisi yang lain kita tidak merasakan itu. Hidup adalah tentang beruntung dan tidak beruntung, bahagia dan tidak bahagia. Namun dari semua itu, satu yang pasti untuk ditanyakan pada diri kita sendiri, apakah kita menikmatinya? Life is magic. Tidak ada jawaban yang benar-benar menjelaskan tentang tanya-tanya akan hidup. Seperti sebuah sihir, ketika Tuhan menginginkan terjadi dan apa yang kita inginkan terjadi. Apakah kita bisa melakukan itu? Tidak, karena hidup punya sihir tersendiri. Mungkin yang harus kita lakukan adalah menikmatinya sebagaimana mestinya. Berdiri dan berjalan, lalu berlari.