Aug 25, 2016

BACALAH

Orang bilang hiduplah untuk diri sendiri, kenapa harus memikirkan pendapat dan penilaian orang lain? Saya bilang hiduplah untuk kita sendiri, kenapa harus menyusahkan kita sendiri. Kita yang saya maksud adalah orang-orang di sekitar kita, bisa orang tua, keluarga, sahabat, suami, isteri, anak atau pacar. Lalu pasti ada pertanyaan kenapa kita? bukankah setiap diri ada untuk mempertanggung jawabkan hidupnya sendiri? ya, kita. Karena hidup yang sesungguhnya adalah tentang kita, bukan tentang diri sendiri. Karena jika hanya tentang diri sendiri, kamu tidak akan hidup di dunia yang penuh dengan makhluk hidup. Lalu Tuhan juga tidak akan menciptakan Adam dan Hawa, lalu melahirkan manusia-manusia yang berbeda jenis kelamin dengan berbagai sebutan. Lalu apa maksud dari diri sendiri dan kita? kembali lagi kepada apa yang kamu inginkan? kemudian ada pilihan-pilihan, ada resiko dan konsekuensi-konsekuensi yang selalu beriringan dengan pilihan-pilihan yang dibuat. Sebagian diri akan menjadi egois ketika menganggap pilihan yang dibuat adalah pilihan yang terbaik untuk dirinya, dan harus diterima oleh orang-orang terdekatnya. Padahal setiap sudut di dunia ini berbeda begitu juga dengan logika berpikir. Tetapi satu hal yang harus diingat, janga pernah salahkan keadaan ketika pilihan sudah dibuat. Karena pilihan akan menjadi benar atau salah, hanya waktu yang bisa menentukannya. Dari semua hal di atas, Tuhan menciptakan sebab-sebab dan akibat-akibat dari setiap kata-kata yang kita sebut pilihan. Itulah mengapa kamu hanya bisa berpikir dengan akal sehat sebelum membuat pilihan. Itulah mengapa Tuhan berfirman "Bacalah...." agar kamu membaca firman-firman Tuhan. Agar kamu membaca apa-apa yang mungkin salah dan benar. Agar kamu membaca dengan seksama apa isi dari akal sehatmu dan yang terpenting adalah agar kamu memahami.


[Untuk seorang sahabat yang sedang bimbang]