KITA DAN WAKTU

Kita dan waktu adalah seperti
kelahiran dan kematian
berawal dan berakhir
Kita dan waktu adalah seperti
perjalanan detik ke menit
perlahan dan tentu dilalui
Kita dan waktu adalah seperti
hari ini dan kemarin
perlahan namun penuh kejutan
Kita dan waktu adalah seperti
tertawa dan menangis
seketika dan tentu menyakitkan
Kita dan waktu adalah seperti
ada dan tiada
perlahan dan tentu akan hilang
Kita dan waktu adalah tentang datang dan kembali
adalah tentang pulang dan rindu

MENJAGA LISAN

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka, karena sesungguhnya sebagian tindakan berprasangka itu adalah dosa. Janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah kamu sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Al-Hujurat : 12]

MANUSIA & KESEMPURNAAN

Manusia dan kesempurnaan adalah dua hal yang saling bertolak belakang
di satu sisi manusia diciptakan dengan segala kekurangan dan kelebihan
sehingga tidak ada manusia yang sempurna.
di sisi lain, faktor ego membuat manusia terkadang merasa paling sempurna.
Dua sisi ini tentu sangat bertolak belakang, karena kita diperhadapkan dengan
impian dan realita, diperhadapkan dengan khayalan dan fakta.
Jika semua manusia diciptakan sempurna, barangkali hidup tidak akan seberagam hari ini
dengan semua dinamika yang terjadi di sekitar kita.
Jika semua manusia diciptakan sempurna, barangkali tidak akan ada jenis kelamin
yang berbeda antara perempuan dan laki-laki.
Sama halnya tidak akan ada orang baik dan jahat.

TRIANGLE

Seperti segitiga, 
begitulah relasi manusia dengan Tuhan nya

PERKARA BURUK

Politik akhir-akhir ini menciptakan kondisi yang tidak nyaman untuk dilalui indera kita.
Betapa tidak, setiap kali membuka mata dan menyimak media sosial, kita seolah
berada di dunia antah berantah. Hoax dimana-mana, kata-kata kasar, ujaran kebencian,
fitnah, bullly, dan hal-hal negatif lainnya seakan menjadi makanan kita sehari-hari.
Semua orang seperti tersihir menjadi politikus dadakan yang muncul dengan asumsi-asumsi
sepihak dan dianggap paling benar. Parahnya lagi, agama diperalat demi kepentingan
politik figur yang diidolakan. Lalu semua orang menjadi religius, seolah paling benar
dan paling tahu. Fatwa-fatwa manusia seolah menjadi firman Tuhan yang harus diikuti.
Pertanyaannya, apa yang akan kita dapat dari kondisi akhir-akhir ini? Menyebarkan hoax,
kata-kata kasar, ujaran kebencian, fitnah dan bully, apa yang kita dapatkan dari perbuatan-
perbuatan itu? Orang yang kita perjuangkan mungkin akan mendapatkan posisi jabatan seperti
yang diingankan, tetapi kita tentu saja akan tetap menjadi kita. Ya, kita. Manusia-manusia yang muncul karena moment dan karena faktor kekinian. Manusia-manusia yang diperalat demi
syahwat politik. Manusia-manusia yang menTuhankan manusia. Nauzu Billahi Min Zalik....

KAKI KURSI

Dalam diam kaki kursi memikul beban fisik
dan beban cerita setiap jiwa yang pernah ditopang.
Dalam diam kaki kursi menyimpan rahasia
setiap cerita yang pernah dikisahkan.
Dalam diam kaki kursi selalu terlihat kuat
dan tidak lengah.
Menjadi kaki kursi tentu bukan perkara yang ringan
Tapi satu yang pasti, kaki kursi akan selalu disana.
Ada dan menopang setiap jiwa-jiwa yang senang atau resah. 

Thinking

Sesekali diamlah selama beberapa menit

lalu lihat ke atas, tepat ke langit.

Ada yang lebih tinggi dan berkuasa dibanding penguasa dunia

So... jangan berpikir paling benar dan paling tahu.

Itu saja!

Tentang Kesenangan

Dear all... 

semoga kalian sedang merasakan kesenangan-kesenangan

sebaliknya untuk kalian yang sedang dirundung kesusahan 

semoga ada jalan untuk kembali merasakan kesenangan.

Tentang tulisan sebelumnya "dalam perjalanan menuju pulang", 

adalah penggalan-penggalan persepsi yang terlintas ketika saya sedang berada 

di atas Speed Boat dari Pulau Saparua menuju pulang beberapa waktu yang lalu. 

Menikmati aroma air laut, suara bising mesin speed boat, landscape birunya langit,
garis pesisir pantai yang silau disinari matahari pagi, 

dan teduhnya laut bisa dibilang perpaduan yang lengkap untuk bersenang-senang
walaupun hari mungkin masih terlalu pagi untuk merasa bahagia.
Tapi bukankah bahagia itu seharusnya dimulai dari awal?
Jadi semacam mood untuk melalui hari yang mungkin saja akan terasa berat.
Ibarat kata Bismillah... untuk memulai segala sesuatu :)
Ahh... Tuhan begitu kreatif menciptakan bentuk-bentuk yang indah bagi makhluk hidupNYA
bentuk-bentuk yang hanya dengan melihatnya, membuat hati senang.

Kembali lagi tentang kesenangan,

Apa yang menjadi kesenangan dalam hidup adalah bentuk yang sangat sederhana 

untuk bersyukur tanpa kata-kata. 

Hanya merasakan, menikmati tanpa banyak pertanyaan 

kemudian berbagi rasa-rasa itu dengan orang-orang di sekitar kita. 

Itulah kesenangan, sebuah pencapaian hidup yang sangat sederhana,
Bahkan kita bisa memilih antara kesenangan ataupun sebaliknya.

Pada umumnya untuk sampai pada kesenangan, kita seringkali dipersulit oleh waktu.
Dibuat repot karena salah, terlalu benar, masalah, solusi, perbedaan,
dan akibat-akibat lain yang semuanya tentu saja berawal dari kita.
Bukan hidup namanya jika semua berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Namun tidak bisa dipungkiri, susahnya menuju kesenangan akan terbayar
ketika kita bisa tertawa lepas dan menanggalkan beban.
Walaupun mungkin hanya sesaat, kesenangan-kesenangan itu tidak tertandingi.
Kamu akan berterima kasih dan melupakan tentang pernah dipersulit waktu untuk
sampai ke detik "kesenangan".
Karena kesusahan itu sesungguhnya adalah bagian dari kesenangan.
Kita tidak akan pernah bisa merasakan kesenangan, sebelum tahu apa itu kesusahan.
Ibarat pasangan yang tidak bisa dilepaspisahkan.
seperti Yin dan Yang, dimana ada kesenangan pun akan ada kesusahan.
Itulah kesenangan!


NB: untuk teman-teman yang sedang kesusahan,
EVERYTHING WILL BE ALLRIGHT GUYS...
[Terinspirasi dari Q.S Yasin: 36-37]

Dalam Perjalanan Menuju Pulang

Hidup itu mungkin hanya tentang pencapaian
dari hal-hal kecil sampai yang paling besar.
Seperti jatuh dan berusaha untuk bangkit
kemudian hidup selayaknya bersenang-senang.
Kalau dipikir-pikir pencapaian hanya tentang hal-hal
yang positif dan senang-senang saja.
Sebab kesulitan hanya proses untuk mencapai pencapaian...