LEMON CINA
Setiap
kenangan adalah berkah Tuhan kepada manusia. Sebab kenangan tidak pernah lupa pada
kisah yang sudah-sudah. Karena itulah manusia harus bersyukur pada kenangan
yang telah menyimpan banyak kisah, mulai dari yang ingin dilupakan hingga kisah
yang tidak akan pernah dilupakan. Kenangan jua yang kemudian menarik saya
kembali pada masa-masa ketika dunia begitu kecil. Dunia saya bersama enam orang
lainnya. Ayah, mama, dan keempat kakak saya adalah bagian dari dunia kecil
saya.
Terlahir
sebagai anak bungsu dari lima bersaudara, seperti anggapan kebanyakan orang
bahwa anak bungsu selalu menjadi anak kesayangan dibandingkan kakak-kakaknya. Namun
bagi saya anggapan demikian adalah anggapan yang salah, karena kasih sayang
yang orang tua berikan telah habis dibagi rata kepada setiap jiwa yang mereka
buahkan. Kami.
Tidak
selamanya kenangan itu ingin dikenang. Seperti manusia yang memiliki sisi baik
dan buruk, begitu juga ada kenangan baik dan ada kenangan buruk. Itulah sebabnya
disebut kenangan. Berusaha melupakan sekuat apapun tetap saja menjadi kenangan
yang kelak akan kembali selayaknya pikiran menuntun melalui jarum jam.
Bicara
soal kenangan, saya tiba-tiba terkenang lagu masa kecil yang sering mama
nyanyikan ketika menidurkan saya dahulu. Kenangan itu muncul bersamaan dengan
lantunan lagu dari sound angkutan kota yang saya tumpangi beberapa waktu yang
lalu. Judulnya “lemon cina”. Sebuah lagu
dari daerah asal saya Maluku, dan lagu pertama yang langsung menduduki top
chart deretan lagu-lagu hits dari dunia kecil saya. Lemon cina semacam lagu
estafet dari kakak-kakak saya, yang pada akhirnya dilanjutkan oleh saya. Tentu saja
semua itu atas ulah mama. Mama seperti biduan yang tidak ada duanya di dunia
kecil kami. Sebuah lagu wajib yang dilengkapi dengan lagu-lagu lain seperti kole-kole,
waktu hujan sore-sore, lembe-lembe dan masih banyak lagi. Lagu lemon cina merupakan bagian dari dunia
kecil saya, terikat pada kenangan yang kerap kali muncul. Seperti menaklukan
dunia hanya dalam barisan lirik yang dilantunkan, mama menjadikan lemon cina
sebagai syair penenang.
Lemon cina….
Tanaman cina sio…
Akarnya dua, menjadi
satu.
Disana cinta, disini
cinta sio…
Hatinya dua, menjadi
satu.
Ayo mana, mana lenso
beta
Lenso beta di mata cewe
Sio nona, sio nona beta
Mari jua, jong lalu
pele.
ga ada lagunya yahh,,....??
ReplyDelete