SAUMLAKI
Ada dua makna dalam
kata Saumlaki jika dipisahkan menjadi Saum(laki). Saum artinya puasa dan laki
adalah jenis kelamin. Bisa dibilang Saumlaki artinya puasa laki-laki, atau
laki-laki berpuasa. Whateverlah… yang jelas Saumlaki adalah nama Kota Kabupaten
Maluku Tenggara Barat yang terletak di Pulau Yamdena, setelah pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara pada
tahun 1999.
Sedikit tentang cerita
history Saumlaki, dikutip dari Wikipedia:
Pada akhir tahun 1942, setelah Darwin, Australia, dibom oleh
Jepang pada saat Perang Dunia II, 2 buah kapal perontok dan
1 kapal biasa Jepang memasuki perairan Maluku. Sebelumnya, 13 pasukan KNIL
yg telah disiapkan oleh Belanda, dibawah
komando sersan Julius
Tahija, mendarat di Saumlaki. Pada tgl 30 Juli, 04.00 pagi,
sekelompok kapal perang Jepang ini mulai masuk ke Teluk
Saumlaki. Sebelum puluhan tentara Jepang ini mendarat, mereka
diberondong oleh dua senapan mesin MG. Jepang kocar-kacir dan mengalami banyak
korban, sedangkan hanya 8 pasukan Julius yg gugur.
Julius dan sisa pasukannya pun berlayar ke Pulau
Bathurst, Australia, untuk kemudian bergabung ke dalam pasukan
khusus Australia "Z" forces. Julius Tahija kemudian dielu-elukan
sebagai pahlawan perang di Australia dan mendapat medali tertinggi dari
kerajaan Belanda, Ridders der Militaire Willems-Orde. Setelah itu,
Julius kemudian membantu para pejuang Indonesia, khususnya sebagai menteri
kabinet Negara Indonesia
Timur, yg aktif untuk memperjuangkan pengakuan Republik Indonesia
pada tgl 27 Desember 1949.
Sayang, kegigihan 13 pasukan Indonesia, walaupun
di bawah bendera KNIL, untuk mengusir puluhan pasukan Jepang tidak pernah
dihargai oleh rakyat Indonesia. Tidak ada tugu peringatan apa pun yang
menandakan aksi heroik ini di Saumlaki.
Tepat sekali, tiba di Saumlaki saya tidak
melihat ada monument, tugu atau apapun namanya yang menandakan bahwa pernah ada
rentetan kejadian penting pada Perang Dunia ke II di Saumlaki. Kalaupun harus
bertanya, saya mungkin akan memilih untuk diam dan hanya membaca Wikipedia dan
tulisan-tulisan terkait. So mari menikmati Saumlaki lewat foto-foto berikut ini :)
Tiket Pesawat ke Saumlaki itu lebih mahal lho dari tiket Pesawat ke Jakarta.
Mulai dari Rp 600.000,- s/d Rp 1.600.000,- sekali jalan.
Mulai dari Rp 600.000,- s/d Rp 1.600.000,- sekali jalan.
Tibalah saya di Bandar Udara Saumlaki
Menikmati indahnya sunset (matahari tenggelam), di Saumlaki itu keren!
Nice sunset
Beginilah pantai di salah satu Desa yang bernama Lumasebu, Maluku Tenggara Barat.
Hanya satu pantai yang sempat disinggahi selama di Pulau Yamdena MTB,
itupun kebetulan karena numpang pipis di rumah warga Desa Lumasebu.
Pulau Yamdena, MTB itu terkenal juga dengan seni ukir mereka.
Ini salah satu kreasi anak daerah untuk bisa dibawa pulang sebagai ole-oleh,
tentunya disamping kerajinan Kain Tenun mereka yang sudah terkenal.
Ini salah satu kreasi anak daerah untuk bisa dibawa pulang sebagai ole-oleh,
tentunya disamping kerajinan Kain Tenun mereka yang sudah terkenal.
Sisi lain Pantai di Desa Lumasebu, Pulau Yamdena Kab. Maluku Tenggara Barat Prov. Maluku.
Saatnya kembali ke Ambon :'(
Upssss... ada yg beda disini,,, sebelum kalian naik Pesawat, ternyata kalian harus ditimbang dulu. Jangan lupa naik timbangannya beserta tas-tas bawaan yang tidak masuk bagasi. Kenapa demikian? karena Pesawatnya kecil, dan antisipasi kalau terjadi overweight yang bisa mengakibatkan Pesawat tidak bisa take off. :D
Inilah pemandangan menarik saat diatas Saumlaki, pantainya bikin ngileeeeerrrrr.....
Subhanallah deh...!
Subhanallah deh...!
Kejutan lain dari atas pesawat... ohhhh Maluku...
Dan masih dari atas pesawat... aaaaaaarrrrrgggghhhhhhh....
serasa ingin terjun dari pesawat!
serasa ingin terjun dari pesawat!
Sesungguhnya saya habis kata-kata
Maluku itu indah, jadi jangan dulu mati sebelum ke Maluku. #ayokeMaluku
kalo mo terjun jang lupa timbang parasut sakali waktu nae #sekiandarisaya
ReplyDeletehihihi... klo parasut kan zg talalu berat, jadi bisalah :D
DeleteTerima kasih banyak untuk tulisan yang sangat berharga tentang Saumlaki ini. Sangat merasa bersyukur ada yang mau menulis tentang daerah saya.
ReplyDelete