Menyimak sesungguhnya lebih baik dari mengomentari
Sama halnya dengan mendoakan jauh lebih berharga daripada mencibir.
Sama halnya dengan mendoakan jauh lebih berharga daripada mencibir.
Detik berdetak tak terlewatkan oleh imajinasi tubuh sebagai sahabat hingga menggerakan pikiran memompa sedikit kreasi cerita sekitar yang berjalan secara normal maupun abnormal sesuai alur cerita fiktif manusia yang mengaku memiliki akal pikiran...!!!
Comments
Post a Comment