ROMANTISME KATA
Dari
percakapan huruf-huruf, sejak tadi
Hai
kamu yang selalu di hatiku…
Hai
kamu pemilik pikirku…
Merindukanmu
itu seperti terbang, mengangkasa dengan sejuta pertanyaan “apakah sama yang kamu rasakan?”
Kamu cukup mengingatku wahai alasanku tersenyum, dan biarkan aku bermain dalam alam pikirmu. Karena saat itu sesungguhnya aku sedang begitu dekat di hatimu… mendengar detak jantungmu, dan membisikan seuntai kalimat “aku juga rindu”
Tapi
rindu ini terlalu serakah, taukah kamu lama-lama aku bisa dimakan habis
olehnya…
Tubuhku
bisa mengering, dan jantungku perlahan menurun dari aktivitasnya.
Saat
itu mungkin aku bisa mati karena merindu.
Bukankah
rindu itu indah sayang?
Jika
tanpa rindu, aku tidak tau bagaimana melukiskanmu dalam hati dan pikirku.
Jika
tanpa rindu, cinta itu serasa hambar tanpa rasa.
Jika
tanpa rindu, hari-hari kita akan bisu.
Jika
tanpa rindu dunia begitu sepi.
Dan
jika tanpa rindu, kamu mungkin tidak sepenuh hati untukku.
Bagaimana
bisa aku tidak sepenuh hati untukmu?
Jika
tidur saja aku selalu memimpikanmu
Dalam
segala bentuk kamu hadir dengan manjamu
Setiap
nama seolah tertulis namamu
Bagaimana
bisa aku tidak sepenuh hati untukmu, sedang kamu telah menaklukan hatiku?
Pada
kata “rindu” kita bersua dalam keluhan-keluhan mendamba
Mari
menjaga dan menikmatinya hingga ujung rindu wahai lelakiku.
Apakah
kamu akan selalu beriringan dalam setiap huruf-huruf ini?
Huruf-huruf
yang menjadi perantara rasa kita.
Aku
selalu disini wahai wanitaku
Di
setiap kumpulan huruf “aku cinta kamu”
Di
setiap rasa rindu yang terlalu
Dan
di setiap malam ketika kamu selalu hadir dalam mimpi.
Maka tersenyumlah.... :)
Comments
Post a Comment