BERITA KEMATIAN
Desah napasmu tersentak
tak berpangkal
Di saat sekelabat bayangan melintasi ubun-ubunmu.
Hanya mata yg melihat lewat jendela maya
Kegaiban datang tanpa izin tuanmu.
Kau terhanyut dalam rayuan fatamorgana,
walau hati telah mengetuk ruang kecil di celah keimananmu yg kosong,
yg hanya akan membawa penyesalan tak bersisa.
Dia berdiri di depan pintu istirahatmu
dengan mengangkat mukanya yg menakutkan dan menyeramkan bagi penglihatan jazadmu.
Jika detik berisyarat padanya,
maka saat itu...
Rohmu menangisi jazadmu, dan jazadmu menangisi rohmu.
Semua bentukmu tak berwujud, dan semua wujudmu tak berbentuk.
Kegelapan akan menghiasi penglihatanmu,
dan kebuntuan hanya berdiri di jalanmu yg tak berjejak.
Dan mata hatimu jatuh gugur tak berkembang.
Kala berita itu menghampiri mu, maka ketiadaan bagimu...
Di saat sekelabat bayangan melintasi ubun-ubunmu.
Hanya mata yg melihat lewat jendela maya
Kegaiban datang tanpa izin tuanmu.
Kau terhanyut dalam rayuan fatamorgana,
walau hati telah mengetuk ruang kecil di celah keimananmu yg kosong,
yg hanya akan membawa penyesalan tak bersisa.
Dia berdiri di depan pintu istirahatmu
dengan mengangkat mukanya yg menakutkan dan menyeramkan bagi penglihatan jazadmu.
Jika detik berisyarat padanya,
maka saat itu...
Rohmu menangisi jazadmu, dan jazadmu menangisi rohmu.
Semua bentukmu tak berwujud, dan semua wujudmu tak berbentuk.
Kegelapan akan menghiasi penglihatanmu,
dan kebuntuan hanya berdiri di jalanmu yg tak berjejak.
Dan mata hatimu jatuh gugur tak berkembang.
Kala berita itu menghampiri mu, maka ketiadaan bagimu...
Comments
Post a Comment