Kamu itu apa-apa yang tidak mesti ditulis, dibaca, disampaikan atau diteriakan.
Kamu itu cukup apa-apa yang ada di hati dengan sejuta alasan yang kabur.
Kamu itu cahaya yang baru muncul disaat yang tidak tepat, seperti petir dan kemudian hujan.
Membuyarkan suasana namun mendekap hangat sisi-sisi hati.
Kamu itu bukan siapa-siapa hingga lalu menjadi akrab, bersama, berjalan, bercerita seperti dua sejoli yang tidak sedang memadu kasih.
Kamu bukan siapa-siapa.
Kamu itu hanya akan seperti kemarin, hari ini dan nanti pada bagian-bagian tertentu.
Untuk bagian-bagian menyeluruh, aku butuh waktu.
Kamu itu "tuang hati jantong" saya.
Kamu itu satu kata yang tabu untuk disebut.
Mungkin cinta...
Cinta tuang kepada tuang
Detik berdetak tak terlewatkan oleh imajinasi tubuh sebagai sahabat hingga menggerakan pikiran memompa sedikit kreasi cerita sekitar yang berjalan secara normal maupun abnormal sesuai alur cerita fiktif manusia yang mengaku memiliki akal pikiran...!!!
Dec 21, 2012
Dec 18, 2012
- - - -
Disaat kamu akan pergi,
disaat aku takut,
disaat aku sadar.
Kamu punya tempat yang khusus disini.
disaat aku takut,
disaat aku sadar.
Dec 5, 2012
KENTUT
Saya berasal dari
keluarga yang selalu memandang segala hal secara sederhana. Mulai dari hidup
yang tidak mesti mewah, hingga hal-hal besar yang dibuat kecil dan simple. Kentut
misalnya… mungkin bagi sebagian orang kentut adalah sesuatu yang jorok dan
tabu. Namun tidak demikian dengan keluarga saya, bagi kami kentut adalah hak
setiap orang yang tidak bisa ditahan-tahan dengan alasan apapun. Malah bagi
kami kentut itu wajib. Hal itulah yang selalu membuat saya merasa tidak nyaman
ketika berada di luar rumah dan tiba-tiba pengen kentut. Bayangkan saja saya
harus memikirkan etika, asumsi orang, pertimbangan-pertimbangan jangka pendek
dan jangka panjang hanya untuk kentut. Ibarat birokrasi kita yang
berbelit-belit.
Subscribe to:
Posts (Atom)