Muka-muka
intim berlalu lalang seperti semut menemukan gula.
Pada
mimik terlintas ingin yang hendak disampaikan dengan awalan “tolong”
Syaurah
menerka dalam setiap raut yang tak sadar mengartikan maksud.
Tadi…
ternyata sudah lewat.
Muka-muka
intim telah beranjak meninggalkan bekas pijakan yang tertulis resah.
Tadi…
ternyata malu untuk disampaikan.