Dear
mama…
Saat
mama membaca surat ini, mungkin saya masih tidur. Seperti biasanya mama selalu
bangun lebih awal untuk memastikan dan mempersiapkan semua hal sebelum kami
anak-anakmu membuka mata dan mulai bergerak layaknya manusia pada umumnya. Karena
itulah saya sengaja meletakan surat ini di depan pintu kamar mama, sebelum pagi
membuat saya memeluk mama di waktu yang sama ketika mama dilahirkan oleh Rahim yang
lain.
Dear
mama…
Tahukah
kamu bahwa ayah pergi karena ayah percaya mama adalah sosok yang hebat dan bisa
diandalkan?
Ingatkah
mama, bahwa mama selalu mengajari saya untuk melakukan hal-hal yang benar.
karena itulah mama harus membiarkan saya terbang dengan sayap yang telah mama sisipkan saat saya baru dilahirkan hingga kini.
karena itulah mama harus membiarkan saya terbang dengan sayap yang telah mama sisipkan saat saya baru dilahirkan hingga kini.