Dec 5, 2012

KENTUT


Saya berasal dari keluarga yang selalu memandang segala hal secara sederhana. Mulai dari hidup yang tidak mesti mewah, hingga hal-hal besar yang dibuat kecil dan simple. Kentut misalnya… mungkin bagi sebagian orang kentut adalah sesuatu yang jorok dan tabu. Namun tidak demikian dengan keluarga saya, bagi kami kentut adalah hak setiap orang yang tidak bisa ditahan-tahan dengan alasan apapun. Malah bagi kami kentut itu wajib. Hal itulah yang selalu membuat saya merasa tidak nyaman ketika berada di luar rumah dan tiba-tiba pengen kentut. Bayangkan saja saya harus memikirkan etika, asumsi orang, pertimbangan-pertimbangan jangka pendek dan jangka panjang hanya untuk kentut. Ibarat birokrasi kita yang berbelit-belit. 


Selain itu untuk kentut saja saya harus mencemaskan ocehan orang, pandangan sinis yang mungkin akan ditujukan ke saya, hingga respon secara fisik karena kaget (spontan ditampar misalnya).

Setiap pagi di rumah saya, kentut itu semacam tradisi. Mulai dari tanpa suara, suara rendah, sedang hingga suara keras pun ada. Tentunya dengan irama yang berfariasi juga seperti pop, rock, jazz, dangdut bahkan keroncong. Soal aroma, jangan harap kalian akan menemukan aroma yang wangi, karena dimana-mana kentut itu aromanya tidak mengenakan. Apalagi kentutnya di pagi hari, waktu dimana perut belum terisi. Ehh tapi ada juga kentut yang tidak beraroma, tergantung pesanan dan selera setiap orang. 

Siapa pun yang pernah melewati pagi di rumah saya, pasti akan berpendapat bahwa keluarga saya punya tradisi yang aneh. Lucunya kentut di rumah saya sering dijadikan bahan guyonan. Asalkan ada yang mancing, secara otomatis yang lainnya bakal terpancing. Jadilah vocal group ala kentut. Semacam featuring kentut. 

Apakah kalian termasuk dalam kategori orang-orang yang menganggap kentut itu sebagai sesuatu yang jorok? Bagi saya tidak demikian, karena kentut hanya bagian dari aktivitas manusia dan itu hal yang wajar. Menurut Wikipedia “flatulensi adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur akibat akumulasi gas di dalam perut (terutama dari usus besar atau kolon). Peristiwa keluarnya gas disebut juga kentut atau sering disebut juga buang angin”. Sedangkan menurut tololpedia, “kentut adalah kegiatan dimana makhluk hidup mengeluarkan gas buangan dari lubang yang berada di bawah belakang (anus), seperti sebuah knalpot kendaraan”

Dari pengertian di atas kita sudah bisa tahu bahwa kentut adalah kegiatan spontanitas yang disebabkan oleh akumulasi gas di dalam perut. Jadi tidak ada yang salah dengan kentut. Banyak orang beranggapan bahwa kentut adalah kegiatan yang jorok, mungkin karena kentut dikeluarkan melalui anus, tempat dimana keluarnya kotoran. Selain itu kentut juga kadang menghasilkan aroma yang tidak mengenakan. Namun kita tidak bisa melarang seseorang untuk kentut atau lantas memandang kentut sebagai sesuatu yang jorok. Karena kentut merupakan sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi kapanpun dan dimanapun.  Soal etika adalah soal komunikasi. Ketika saya pengen kentut, saya akan bilang kepada orang di sekitar saya “ehh saya mau kentut nih… maaf ya…” so terserah apakah mereka akan tetap di tempat atau menyingkir sejauh-jauhnya dari saya. Pada situasi tertentu jika saya pengen kentut, saya akan menjauh dari orang-orang di sekitar saya. Menurut saya bicara soal etika dan ketidakpantasan adalah bicara soal komunikasi. Simple dan tidak berbelit-belit ;))

No comments:

Post a Comment