Feb 21, 2013

HARI YANG LUCU



Hari yang lucu…
Saking lucunya… sejak pembicaraan melalui telepon itu terputus, sepanjang hari saya selalu senyum-senyum sendiri seperti orang gila yang lagi kebingungan… saya sukses dibikin bingung! bagaimana bisa seorang cewek tiba-tiba menelepon saya, mengira saya adalah Wanita Idaman Lain (WIL) suaminya. Lalu tanpa salam dan permisi terlebih dahulu, saya langsung didamprat habis-habisan saat menerima telepon darinya “hey kamu perempuan yang bla bla n bla bla bla…” lucunya lagi, dengan begitu mudah cewek itu merubah nama saya menjadi “Lara”. Ya, bayangin aja saya dipanggil dengan nama “Lara”. Benar-benar apes dan aneh. Seaneh cerita sinetron yang sering ditonton mama setiap malam.

Kejadiannya berawal dari nomor asing yang terpampang di layar Hp saya, namun selalu saya reject. Kenapa? Karena saya menganut paham, pantang menerima telepon dari nomor asing yang tidak terdaftar di kontak Hp saya. Berselang beberapa menit kemudian, masuk sms dari nomor yang sama “assalamuaikum… bisa diangkat teleponnya? Saya teman lama kamu…”. Titik-titik itu seharusnya dibubuhi sebuah nama. Biar tidak bikin penasaran. Tapi pada akhirnya saya mengangkat telepon dari nomor asing itu, hanya untuk menjawab rasa penasaran saya tentang “teman lama”. Kelucuan itu pun dimulai ketika saya menyapa “hallo”, seperti diserang alien dari luar angkasa dengan begitu banyak kata-kata kotor yang butuh dicuci dan tidak satupun dari kata-kata itu dapat saya mengerti. Mengira saya adalah “Lara”, cewek itu melampiaskan semua amarahnya. Sedangkan saya dengan santai membiarkan cewek itu berkreasi dengan kata-kata kotornya, karena stuck akibat serangan mendadak. Alhasil saya menyimak dalam diam dan mencoba mengerti setiap kata-kata yang dikeluarkan cewek itu. Tentunya dengan harapan mungkin saja saya mengenal suaranya atau mengenal “Lara” si WIL suaminya. Walaupun sebenarnya sepanjang hidup saya, belum pernah mempunyai kenalan atau teman yang bernama “Lara” begitu juga dengan suara asing cewek itu.

Hari yang cukup menghibur buat saya, sekaligus tragis buat cewek penelepon itu. Karena saat telepon terputus pun dia masih mengira semua amarahnya sudah tersalurkan dengan benar dan pada orang yang tepat yang disebut “Lara”. Namun tidak demikian, karena saya bukan “Lara” yang dimaksud. Saya adalah Y-U-L-I not L-A-R-A.

Walaupun lucu, kejadian salah sambung itu membuat saya memikirkan banyak hal. Paling tidak saya bisa merasakan apa yang dirasakan cewek itu, dan memaklumi semua amarahnya. Memiliki orang yang kita cintai dalam sebuah ikatan yang sakral (perkawinan), namun kita diperhadapkan pada kenyataan bahwa kita bukan satu-satunya wanita yang dimiliki/dicintai oleh sosok itu (read. Suami). Nyesek! Pada situasi yang lain, di luar sana ada isteri-isteri yang memiliki Pria Idaman Lain (PIL) selain suami mereka. Mau tidak mau, terima atau tidak terima itu adalah kenyataan. Tentu saja, karena hidup adalah kisah-kisah yang sama dan selalu diputar balikan pada waktu dan orang-orang yang berbeda. Semacam piala bergilir.

Berlembar-lembar pendapat dituliskan atau dikemukakan pun tidak bisa mewakili logika hidup yang kita punya tentang masalah-masalah hidup di sekitar kita.

Entahlah… saya hanya ingin mengenal setiap masalah yang muncul dan membayangkan jika saya diperhadapkan dengan masalah-masalah tersebut. membayangkan bagaimana saya bisa menyikapinya dengan bijaksana. Layaknya ada hati dan kepala. begitu juga ada masalaha, ada jalan keluarnya.

Mendengar dan menyimaklah… ketika mulut-mulut itu sedang bertutur tentang hari-hari mereka yang tidak begitu baik hingga bagaimana mereka menyikapinya. Saat itu adalah saat dimana kita mendapatkan pengalaman yang tidak secara langsung kita alami sekaligus pelajaran berharga ketika berada pada hari-hari yang tidak begitu baik. Hari-hari yang semoga bisa kita lewati dengan bijak dan tenang. Hari-hari yang pada akhirnya bisa kita taklukan dengan hanya menghadapinya.

Berharap saya sedang dikerjain oleh seorang teman yang iseng dengan skenario “Lara”. Jika benar seperti itu, setidaknya harapan itu mengurangi satu masalah yang dihadapi orang-orang di luar sana. Semoga.

Semoga tidak ada “Lara” di hidup kita  

(19/2/2013)  

No comments:

Post a Comment