Dear
mama…
Saat
mama membaca surat ini, mungkin saya masih tidur. Seperti biasanya mama selalu
bangun lebih awal untuk memastikan dan mempersiapkan semua hal sebelum kami
anak-anakmu membuka mata dan mulai bergerak layaknya manusia pada umumnya. Karena
itulah saya sengaja meletakan surat ini di depan pintu kamar mama, sebelum pagi
membuat saya memeluk mama di waktu yang sama ketika mama dilahirkan oleh Rahim yang
lain.
Dear
mama…
Tahukah
kamu bahwa ayah pergi karena ayah percaya mama adalah sosok yang hebat dan bisa
diandalkan?
Ingatkah
mama, bahwa mama selalu mengajari saya untuk melakukan hal-hal yang benar.
karena itulah mama harus membiarkan saya terbang dengan sayap yang telah mama sisipkan saat saya baru dilahirkan hingga kini.
karena itulah mama harus membiarkan saya terbang dengan sayap yang telah mama sisipkan saat saya baru dilahirkan hingga kini.
Dear
mama…
mama
sudah memberikan segalanya yang saya perlukan sekalipun saya tidak meminta.
mama
selalu mendampingi dan mengiringi saya melalui hal gila yang
disebut hidup.
mama tanpa lelah melihat saya tumbuh dewasa dan selalu menginginkan yang terbaik buat saya.
mama tanpa lelah melihat saya tumbuh dewasa dan selalu menginginkan yang terbaik buat saya.
Saya
pikir saya
telah menemukan jawaban atas doa-doa mama
selama ini.
Dear mama…
Tuhan
itu baik, bahkan begitu baik
Dia memperlakukan saya layaknya manusia yang lain.
Dia tidak pernah meninggalkan saya seperti setiap cerita mama ketika saya berkeluh kesah.
Dia memperlakukan saya layaknya manusia yang lain.
Dia tidak pernah meninggalkan saya seperti setiap cerita mama ketika saya berkeluh kesah.
untuk
itulah mama tidak perlu khawatir
tentang saya
Dear
mama…
Apapun
yang menurut mama terbaik untuk saya belum tentu terbaik menurut saya,
jika
hari-hari yang saya lalui tidak bersama mama.
Jadi
sekali lagi mama tidak perlu khawatir tentang saya
Karena
saya sudah cukup bahagia bisa memeluk mama setiap hari,
Dan
bisa melihat senyuman mama di setiap ruang saat saya pulang ke rumah.
Dear
mama…
Jika
mama sudah selesai membaca surat ini
Tolong
bangunkan saya dan peluklah saya seperti biasanya.
Dengan
begitu saya anggap mama sudah tidak lagi khawatir tentang saya.
I Love You Mama
Putri Kecilmu
No comments:
Post a Comment