Dear Ayah…
Pada
setiap ingatan selalu kutitipkan damba yang teramat.
Damba
yang terdiam.
Damba
yang menertawakan tangisan.
Dear
Ayah…
Begitu
dambanya aku, hingga terlintas lelah pada hidup.
Untuk
semua hal yang ada, dan pada yang menciptakan ingatan,
Aku
panjatkan syukur dan terima kasih yang tak berujung.
Terima
kasih untuk setiap ingatan tentang Ayah.
Terima
kasih untuk hari ini,
Hari
nostalgia…
Hari
tentang Ayah…
Selamat
hari Ayah, hai my lovely Ayah…
Terima
kasih untuk setiap darah yang mengalir
Terima
kasih untuk hal-hal kecil yang pernah kita bisikan bersama.
Selamat
12 November 2013
Bagaikan bumi yang gersang menantika hujan dari angkasa, demikianlah IBUNDA merindukan kasih SANG AYAH agar terciptalah kehidupan baru yakni kita SANG ANAK. Ayah adalah "pencipta" kita dari daging dan darah serta nafasnya yang tertumpah di taman ibunda. SELAMAT HARI AYAH......
ReplyDelete