Feb 17, 2011

KETIKA

Mulai menatap dunia dg mata yg tertutup.
Merayap,merangkap, berdiri & berlari dari pijakan awal.
Mulut mengucap beberapa pertanyaan maupun pernyataan yg lugu dari akal yg masih picik.
Gerakan organ meraba hingga menyentuh sisi sosok orang terdekat.
Saatnya iman dicoba dg proses balita hingga baligh melalui jaringan godaan iblis.
Ketika..
Takdir itu mulai merealisasikan suratan nasib.
Semua berubah menjadi keterasingan diri dari tempat berpijak.
Kebersamaan perlahan hilang dari sisi setengah hidup.
Kebahagiaan terputus menjadi duka yg hanya sesaat namun meninggalkan jejak.
Ketika...
Hidup menyentuh alam pikir yg kritis.
Duka yg berjejak kembali melapangkan jalan untuk harapan masa depan.
& kaki pun melangkah meninggalkan detik yg berduka..
Hingga takdir kembali merealisasikan kekuasaannya akan hidup maupun mati.
Dan saat itu terjadi.. Maka ketika pun berbicara "kita telah usai sampai di sini".

No comments:

Post a Comment