Oct 21, 2012

SAUMLAKI

Ada dua makna dalam kata Saumlaki jika dipisahkan menjadi Saum(laki). Saum artinya puasa dan laki adalah jenis kelamin. Bisa dibilang Saumlaki artinya puasa laki-laki, atau laki-laki berpuasa. Whateverlah… yang jelas Saumlaki adalah nama Kota Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang terletak di Pulau Yamdena, setelah pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 1999. 


Sedikit tentang cerita history Saumlaki, dikutip dari Wikipedia:
Pada akhir tahun 1942, setelah Darwin, Australia, dibom oleh Jepang pada saat Perang Dunia II, 2 buah kapal perontok dan 1 kapal biasa Jepang memasuki perairan Maluku. Sebelumnya, 13 pasukan KNIL yg telah disiapkan oleh Belanda, dibawah komando sersan Julius Tahija, mendarat di Saumlaki. Pada tgl 30 Juli, 04.00 pagi, sekelompok kapal perang Jepang ini mulai masuk ke Teluk Saumlaki. Sebelum puluhan tentara Jepang ini mendarat, mereka diberondong oleh dua senapan mesin MG. Jepang kocar-kacir dan mengalami banyak korban, sedangkan hanya 8 pasukan Julius yg gugur.


Julius dan sisa pasukannya pun berlayar ke Pulau Bathurst, Australia, untuk kemudian bergabung ke dalam pasukan khusus Australia "Z" forces. Julius Tahija kemudian dielu-elukan sebagai pahlawan perang di Australia dan mendapat medali tertinggi dari kerajaan Belanda, Ridders der Militaire Willems-Orde. Setelah itu, Julius kemudian membantu para pejuang Indonesia, khususnya sebagai menteri kabinet Negara Indonesia Timur, yg aktif untuk memperjuangkan pengakuan Republik Indonesia pada tgl 27 Desember 1949.
Sayang, kegigihan 13 pasukan Indonesia, walaupun di bawah bendera KNIL, untuk mengusir puluhan pasukan Jepang tidak pernah dihargai oleh rakyat Indonesia. Tidak ada tugu peringatan apa pun yang menandakan aksi heroik ini di Saumlaki.

Tepat sekali, tiba di Saumlaki saya  tidak melihat ada monument, tugu atau apapun namanya yang menandakan bahwa pernah ada rentetan kejadian penting pada Perang Dunia ke II di Saumlaki. Kalaupun harus bertanya, saya mungkin akan memilih untuk diam dan hanya membaca Wikipedia dan tulisan-tulisan terkait.  So mari menikmati Saumlaki lewat foto-foto berikut ini :) 

Tiket Pesawat ke Saumlaki itu lebih mahal lho dari tiket Pesawat ke Jakarta. 
Mulai dari Rp 600.000,- s/d Rp 1.600.000,- sekali jalan. 

Tibalah saya di Bandar Udara Saumlaki

Menikmati indahnya sunset (matahari tenggelam), di Saumlaki itu keren!

Nice sunset

Beginilah pantai di salah satu Desa yang bernama Lumasebu, Maluku Tenggara Barat. 
Hanya satu pantai yang sempat disinggahi selama di Pulau Yamdena MTB, 
itupun kebetulan karena numpang pipis di rumah warga Desa Lumasebu.

Pulau Yamdena, MTB itu terkenal juga dengan seni ukir mereka. 
Ini salah satu kreasi anak daerah untuk bisa dibawa pulang sebagai ole-oleh, 
tentunya disamping kerajinan Kain Tenun mereka yang sudah terkenal.


Seni ukir Saumlaki
Sisi lain Pantai di Desa Lumasebu, Pulau Yamdena Kab. Maluku Tenggara Barat Prov. Maluku.

Saatnya kembali ke Ambon :'(
Upssss... ada yg beda disini,,, sebelum kalian naik Pesawat, ternyata kalian harus ditimbang dulu. Jangan lupa naik timbangannya beserta tas-tas bawaan yang tidak masuk bagasi. Kenapa demikian? karena Pesawatnya kecil, dan antisipasi kalau terjadi overweight yang bisa mengakibatkan Pesawat tidak bisa take off. :D

Inilah pemandangan menarik saat diatas Saumlaki, pantainya bikin ngileeeeerrrrr..... 
Subhanallah deh...!

Kejutan lain dari atas pesawat... ohhhh Maluku...

Dan masih dari atas pesawat... aaaaaaarrrrrgggghhhhhhh.... 
serasa ingin terjun dari pesawat!

 Sesungguhnya saya habis kata-kata  
                                                                                                                                                                    

Maluku itu indah, jadi jangan dulu mati sebelum ke Maluku. #ayokeMaluku

3 comments:

  1. kalo mo terjun jang lupa timbang parasut sakali waktu nae #sekiandarisaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi... klo parasut kan zg talalu berat, jadi bisalah :D

      Delete
  2. Terima kasih banyak untuk tulisan yang sangat berharga tentang Saumlaki ini. Sangat merasa bersyukur ada yang mau menulis tentang daerah saya.

    ReplyDelete