Nov 13, 2012

ORA ECO RESORT


Ora, sebuah nama sebuah tempat! 


Tanggal 28 Oktober 2011 yang lalu, saya bersama 3 orang teman lainnya liburan ke Ora Eco Resort, Desa Saleman Kec. Seram Utara Kab. Maluku Tengah. Sebelum menginjakan kaki di Ora, tentunya sudah banyak cerita tentang keindahan Ora yang saya dengar baik lewat tulisan maupun foto-foto mereka yang pernah kesana. Alasan itulah yang pada akhirnya membuat saya dan teman-teman memilih liburan ke Ora sebagai sebuah pembuktian dan menjawab rasa penasaran kami tentang keindahan Ora. 

Ora Eco Resort terletak tidak jauh dari Desa Saleman, Kec. Seram Utara Kab. Maluku Tengah. Letak Ora Eco Resort berada tepat di bawah gunung SS, sehingga Ora terlihat eksotik dan memiliki daya tarik tersendiri diantara panorama bebukitan gunung SS yang menjulang tinggi dan menyimpan kesan magic karena sering ditutupi kabut. Selain panorama yang eksotik, Ora juga memiliki pantai pasir putih yang menawan hingga keindahan bawah laut yang sudah tidak diragukan lagi oleh siapapun yang pernah menginjakan kaki di Ora. Saya menyebut Ora sebagai surga dunia, mungkin terdengar berlebihan namun kalian juga pasti akan sependapat dengan saya ketika kalian menginjakan kaki di Ora. Kecamatan Seram Utara merupakan salah satu Kecamatan yang sangat luas jika dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya. Luas Kecamatan Seram Utara adalah 7640,30 km² dari luas Pulau Seram secara keseluruhan 10680,57 km². Saya percaya bahwa Pulau Seram yang begitu luas, tentu saja menyimpan banyak tempat-tempat yang indah selain Ora, begitu juga daerah-daerah lain di Maluku.


Ok guys, mari menyimak cerita perjalanan saya dan teman-teman! 

Jumat 28 Oktober 2011
Pukul 07.40 WIT kami berangkat dari rumah menuju Pelabuhan Hurnala, Desa Tulehu dengan menggunakan mobil angkutan umum (angkot) jurusan Tulehu. Jarak yang ditempuh dari pusat kota Ambon menuju Desa Tulehu adalah ± 38 km, dengan waktu ± 45 menit (jika tidak macet, so kalau macet waktu tempuhnya bisa sejam bahkan lebih). Kami tiba di Pelabuhan Hurnala pukul 08.50, karena kapal cepat yang akan kami tumpangi berangkat tepat pukul 09.00 maka kami pun langsung ke loket tiket (/orang Rp 100.000,-) dan langsung naik Kapal Cepat Express Cantika Anugerah.

Sejauh mata memandang, selama perjalanan menuju Amahai dari atas Kapal Cepat.

Pukul 11.00 WIT kami tiba di Pelabuhan Amahai, Masohi. Kami dijemput oleh mobil yang sudah disediakan Ora Eco Resort. Sebelum melakukan perjalanan ke Ora, kami dibawa dulu ke Rumah Makan (lupa nama rumah makannya) untuk makan siang, dan yang menarik adalah menu makan siangnya yang menggiurkan dan malah bisa dibawa pulang karena lumayan banyak porsinya. Buat teman-teman yang mungkin tertarik melakukan perjalanan ke Ora, Untungnya ikut “paket perjalanan” ke Ora adalah, kita tidak perlu sibuk-sibuk atau mikir soal transportasi, penginapan hingga makanan, karena semuanya sudah diatur dan disediakan oleh Ora Eco Resort. Yah.. tugas kita hanyalah menikmati perjalanan, menikmati keindahan Ora dan sekitarnya. 

 Tiba di Amahai, kami pun dibawa untuk makan  siang sebelum melanjutkan perjalanan ke Ora

Pukul 13.00 WIT setelah selesai makan siang, kami melanjutkan perjalanan dari Masohi menuju Desa Saleman. Perjalanan dari Masohi menuju Desa Saleman memakan waktu sekitar 3 jam, dan kami baru tiba di Desa Saleman sekitar Pukul 15.30. Selama perjalanan menuju Desa Saleman, kami beberapa kali meminta supir berhenti untuk foto-foto karena pemandangan selama perjalanan begitu menggiurkan. Saya sendiri semacam punya penyakit tidak bisa melihat yang indah-indah, ujung-ujungnya harus difoto karena kalau tidak difoto bisa sakit atau lebih parah lagi, bisa gila. :D


selama perjalanan kebanyakan mampir buat foto-foto
 
Subhanallah…. Sepanjang jalan masuk mulai dari puncak Desa Saleman, tiba di Desa Saleman hingga nyebrang dengan speed boat menuju Ora Eco Resort dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Hanya kata Subhanallah yang keluar dari mulut kami, tentunya dengan gaya bahasa yang sedikit lebay. Seperti “waaahhhhh ini surga… wow ini kereeeennn… anjrittt… aaaaaaaaa” dan masih banyak kalimat-kalimat lebay lainnya. Sebenarnya kami bukan anak alay, tapi saat kami diperhadapkan dengan kuasa Tuhan di depan mata kami, itu membuat kami menjadi alay dan mungkin berlebihan. Saya yakin bukan cuma kami, kalian yang pernah menginjakan kaki di Ora Eco Resort pasti mengalami penyakit yang sama dengan kami. :p  

Narsis itu bagian dari iman :)


Puncak Desa Saleman, dari sini kita bisa melihat Ora dan pantai pasir putihnyanya yang eksotik 
plus panorama gunung SS. kereeeennn!

Tibalah kami di Ora Eco Resort, kami pun disambut hangat oleh mama eni, mas eki dan lainnya. Sekamar berempat… sebagai penganut yang selalu memperhitungkan pengeluaran, hanya dengan cara itu kami bisa mengontrol dompet kami. Ya… saya dan teman-teman memilih sekamar berempat demi terciptanya dompet yang stabil. :D 


Saatnya menikmati hidup

Berikut adalah kami dalam kenangan selama di Ora


Ada damai dalam teduhnya laut, disini kami belajar untuk melupakan semua penat 
di tanah-tanah yang biasa kami pijak. 


Ora Eco Resort, surga yang terkuak! 
 
Gazebo, tempat dimana kami selamat dari kelaparan. 
Disini kami menikmati setiap masakan mama yang lain, dengan menu yang biasanya kami cicipi. 

Pantai dengan pasir putih, bukit yang menjulang seperti sekawanan raksasa, laut yang teduh dan bersih, 
kehidupan bawah laut yang transparan serta hijaunya pepohonan. 
Namanya Ora!

saya menyebutnya LUKISAN HIDUP 

Selalu ada pohon kelapa, jika disitu ada pantai. Mungkin itu yang disebut jodoh! 

Dari atas perahu kita bisa melihat kehidupan bawah laut secara transparan, 
seperti sebuah akuarium yang super duper besar.

Trip yang ditawarkan Ora mulai dari Snorkeling, Menikmati dinginnya Air Belanda, 
pantai Desa Saleman yang mempesona, dan suguhan atraksi Kelelawar dari Goa Lusiala 
yang keluar Goa hanya pada waktu Magrib dan baru masuk Goa pada waktu subuh. 

Saatnya kami harus pamit :'( 

Yang paling seru dari detik-detik kepulangan adalah kami mendapatkan salam perpisahan dari sekawanan ikan yang berlomba keluar dari bawah laut seolah terbang dan menari dengan riuhnya. Sebuah perpisahan yang sangat berkesan + bikin haru. Walaupun kami tidak sempat mengabadikannya karena "speechless", namun kami selalu mengabadikannya dalam ingatan. Terima kasih untuk mama eni, mas eki dan lainnya yang sudah menjadi keluarga selama kami di Ora. Maluku itu indah! dan saya tidak akan pernah berhenti mengatakan itu... #ayokeMaluku sebelum kiamat bray...!! ;)) 

6 comments:

  1. Untuk mendapatkan paket dari ora resort caranya gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hallo....
      untuk paket ora, bisa menghubungi contact person Alvin 08111909404

      Delete
  2. hallo,
    kira2 menghabiskan biaya berapa selama disana yah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hallo hendrick,
      untuk ke Ora biayanya lumayan sih...

      ada 2 pilihan kamar:
      1. Kamar Sea villa (diatas laut) per net Rp 700.000,-
      2. Kamar di darat per net Rp 400.000,-
      makan (3x makan dan coffea break) per hari Rp 250.000,-

      itu diluar transport dari Ambon ke Masohi, dan Masohi ke Ora nya

      Untuk info lengkapnya bisa hubungi contact person: Alvin 08111909404

      Delete
  3. Salam.... Mba, mau tanya sih: itu contact personnya kok tdk bs dihub? Mau nanya lbh lanjut ttg ora eco resort?

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam...
      sorry bro, contact person nya salah.
      ralat, utk info ora resort bisa hubungi Alvin 08111909404

      Delete