Feb 21, 2017

KEPO MUNGKIN JUGA IBADAH

Mengenai pertanyaan-pertanyaan hidup, tidak terlepas dari kata selanjutnya (next). Hidup hari ini menghasilkan satu ketika, lalu kita akan menanyakan takdir bahkan diri sendiri tentang apa yang harus diraih maupun dihasilkan selanjutnya. Kita membuat keinginan dan rencana-rencana untuk esok dan seterusnya. Dorongan kadang-kadang datang dari orang-orang terdekat yang terlalu peduli dengan kisah kita, kemudian memunculkan berbagai tanya dan memaksa kita untuk berpikir keras tentang hari ini bahkan apa yang selanjutnya harus kita capai. 

Sebuah pertanyaan mungkin juga adalah tentang pencapaian-pencapaian hidup. Tidak dapat dipungkiri, pertanyaan yang muncul dari kepedulian orang lain kadang-kadang bisa menimbulkan gejolak di dalam diri seseorang tentang kebiasaan-kebiasaan hidup yang sering disebut dengan tujuan hidup. Tentang tujuan hidup adalah tentang takdir. Kita lahir, tumbuh, berkembang, menikah, memiliki keturunan dan mati. Pada umumnya orang beranggapan bahwa menikah dan memiliki anak adalah tujuan hidup yang harus dicapai seseorang. Mungkin saja anggapan itu benar. Lalu dengan dalih agama, firman dan hadist menyebutkan menikah adalah ibadah. 

Sampai disitu, orang tidak lagi menganggap tujuan hidup sebagai sebuah kebiasaan tetapi keharusan yang harus dicapai jika kamu adalah orang yang beragama. Sebab tidak menikah, mungkin saja adalah tidak menjalankan ibadah. Kira-kira seperti itu. Namun dari sekian asumsi, jika orang tidak terlalu peduli dengan hidup orang lain dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang kapan kawin? dan seterusnya... saya kira hidup jauh lebih menyenangkan. Merunut takdir: lahir, tumbuh, berkembang, menikah, memiliki keturunan dan mati. Ada kebiasaan-kebiasaan bertanya tentang kapan kawin? tetapi tidak menanyakan runutan takdir yang lain seperti kapan mati? 

Sebuah pertanyaan seharusnya menjadi doa saja untuk mereka yang terlalu peduli. Dan doa tentu saja dipanjatkan cukup dengan sungguh-sungguh dan di dalam hati. Sebab Tuhan maha mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Kembali lagi tentang pertanyaan kapan kawin? sebab kawin atau menikah adalah ibadah dan merupakan takdir yang hanya diketahui Tuhan "kapan" manusia mencapai takdirnya (waktu) untuk menikah. Maka bukankah pertanyaan itu seharusnya diajukan kepada Tuhan saja?  

No comments:

Post a Comment